Kecelakaan maut terjadi di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) melibatkan pemotor dan truk. Seorang pemotor bernama Saikun (45) tewas diseruduk truk usai berbelanja bersama istrinya, Marini (40), dan anaknya pada hari Minggu (3/9/2023).
Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian dan sempat beredar di media sosial (medsos) dan aplikasi perpesanan. Polisi telah melakukan penyelidikan terkait kecelakaan maut itu. Berikut sederet fakta tentang kecelakaan di Sukabumi:
1) Rekaman CCTV Kecelakaan Maut
Dalam video beredar, kecelakaan maut menimpa warga Kampung Cipayung, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Diketahui, korban yang saat itu tengah berada di sepeda motor bernama Saikun tewas usai berbelanja bersama istri dan anaknya pada Minggu (3/9/2023).
Dalam video berdurasi 50 detik yang dilihat detikJabar, terlihat saat itu ada tiga orang di motor. Di detik ke 23, tiba-tiba datang truk lalu menabrak pemotor saat anak berpakaian merah tengah naik di depan, sementara perempuan berbaju putih dengan kerudung kuning masih berdiri di samping motor.
“Sedang naikin barang ke motornya, posisinya parkir. Dekat motor ada anak pakai kaus merah dan yang perempuan pakai baju putih dan kerudung kuning. Sementara yang bawa motor sudah di jok, nahan barang yang baru saja dinaikkan,” kata O, warga di sekitar lokasi kepada detikJabar.
2) Truk Tak Terkendali-Tabrak Sekeluarga
Dalam keterangannya, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kecelakaan maut di Sukabumi itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, pada Minggu (3/9/2023).
“Kecelakaan lalu lintas tersebut bermula ketika Kendaraan Mitsubishi Colt Diesel No.Pol F 8553 SI yang dikendarai sopir inisial S melaju dari arah Sukabumi Kota menuju Cibadak sesampainya di tempat kejadian melintasi jalan lurus diduga hilang konsentrasi sehingga menyebabkan hilang kendali,” kata Fajar seperti dilansir
Saat itu truk melaju ke sebelah kiri jalan, tepat dimana posisi korban berada. Karena jarak sudah sangat dekat, kecelakaan pun tidak bisa dihindari. Disebutkan, truk kehilangan kendali hingga akhirnya melesat dan menyeruduk korban.
“Truk hilang kendali ke sebelah kiri jalan, pada saat yang bersamaan dari di bahu jalan ada sepeda motor yang dikendarai Saikun membawa penumpang Marini dan (anak) MDS. Dikarenakan jarak sudah terlalu dekat maka kecelakaan lalu lintas tersebut tidak dapat terhindarkan lagi,” jelas Fajar.
3) Ayah Tewas; Ibu dan Anak Selamat
Akibat kecelakaan tersebut, Saikun (45) tewas. Sementara istrinya, Marini (40) dan anaknya berinisial M (6) berhasil selamat dari kecelakaan yang melibatkan sebuah truk yang dikendarai Sepani (35).
“Akibat kejadian itu, pengendara motor meninggal dunia, mengalami luka cedera kepala berat, patah kaki kanan, patah tangan kiri luka jejas di perut dan tangan. Sementara kedua penumpangnya luka ringan,” kata Ipda Fajar.
4) Kondisi Terkini Ibu dan Anak Stabil
Sementara itu, menurut keterangan Humas RSUD Sekarwangi, M Rizal Perdana mengatakan kondisi ibu dan anak korban kecelakaan ditabrak truk di Sukabumi saat ini dalam keadaan stabil. Dia menyebut, sang anak akan ditindak operasi.
“Untuk kondisi saat ini stabil, anak dan ibunya. Anaknya akan ditindak operasi, untuk ibunya kita tunggu visit dari dokter. Anak kebanyakan luka di kaki, di wajah ada baret-baret sedikit, untuk ibunya ada (luka) di wajah dan ada di badan,” kata Rizal.
Menurut Rizal, kebanyakan luka yang dialami korban berupa lecet. Untuk korban anak rencananya akan dilakukan tindakan operasi ringan sekitar pukul 11.00 WIB, hari ini, Senin (4/9/2023).
“Lukanya kebanyakan luka lecet, untuk penanganannya akan dilakukan oleh dokter secepatnya untuk anaknya jam 11.00 WIB akan ditindak operasi untuk luka-luka,” kata Rizal.
5) Sopir Ngaku Pandangan Tiba-tiba Blank
Sopir truk, Sepani (35) mengaku pandangannya tiba-tiba gelap saat mengemudikan truk bermuatan batu split ketika melintasi lokasi kejadian itu. Alhasil truk tak terkendali hingga akhirnya melesat dan menyeruduk Saikun (45) yang tengah berada di atas motor.
“Arah dari Cibatu (Kota Sukabumi) mau ke Cibadak, pas di sini, gelap weh enggak kelihatan, tahu-tahu sudah di sini. Kalau ngantuk enggak ngantuk, habis Salat di masjid itu, (kondisi) sadar tiba-tiba blank gelap enggak kelihatan apa-apa,” kata dia kepada detikJabar sesaat setelah kecelakaan, Minggu (3/9/2023).
6) Kondisi Rem dalam Keadaan Bagus
Sepani menyebut kondisi rem dalam keadaan bagus, hanya berkali-kali dia menyebut pandangan dan kesadarannya mendadak hilang begitu melintasi lokasi kejadian. Dia tidak sadar truk yang dikemudikannya hilang kendali dan menabrak pemotor dan penumpangnya.
“Rem masih bagus, bawa batu split mau ke Kalapanunggal, sudah enggak tahu-apa-apa tiba-tiba blank, kayak ada yang gimana ya,” lirihnya.