Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendengarkan langsung testimoni para penerima PNM Mekaar yang berhasil mengatasi kesulitan ekonominya, termasuk nasabah penyandang disabilitas, dalam acara “Halo-Halo PNM Bandung! #SudahLamaTakJumpa [lama tidak bertemu]” acara yang diadakan di Gedung Kebudayaan Sabilulungan Bandung, Jawa Barat.
Pelanggan PNM Mekaar patut diapresiasi karena tidak hanya aktif terlibat dalam penjualan, namun juga membangun keberlanjutan usahanya. Hal ini terlihat dari plafon pinjaman mereka yang terus meningkat sejak bergabung dengan PNM Mekaar, dan semakin lancar serta suksesnya operasional usaha mereka mencerminkan semangat juang yang tinggi serta tekad mereka untuk maju dan sejahtera.
Erick menilai kehadiran PNM sangat penting untuk mempersempit kesenjangan sosial dalam upaya pemberdayaan perempuan pengusaha ultramikro.
“Kami tidak ingin kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin melebar. Di Jabar, nasabah PNM ada tiga juta orang, tapi itu belum cukup. Kita harus bisa membantu lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan.
“Indonesia perlu dibangun dengan kerja sama dan rasa kepedulian yang tinggi. Mari kita bekerja dengan hati,” pesan Erick kepada peserta acara.
Menteri BUMN juga menyerahkan tongkat multifungsi kepada tiga nasabah penyandang disabilitas PNM Mekaar pada acara tersebut. Ia berharap bingkisan tersebut dapat menambah semangat mereka dalam menjalankan usahanya.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan komitmen perusahaan dalam memberdayakan nasabah ultramikro melalui pendanaan dan bantuan lainnya sejalan dengan prinsip nondiskriminasi.
Hal ini merupakan bagian dari fokus perusahaan dalam mendukung pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Untuk pilar ekonomi, PNM membantu mengatasi permasalahan lapangan kerja yang layak, pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kesenjangan sosial.
“Apapun keterbatasan fisiknya, kami mendukung seluruh perempuan yang ingin memulai usaha sendiri, karena justru di daerah inilah PNM hadir memberikan layanan kepada mereka yang membutuhkan, bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial,” kata Arief.