Indonesia Bangun Kamp Latihan Sepak Bola Mutakhir di Nusantara, Sebagian Didanai FIFA

Indonesia secara resmi memulai pembangunan fasilitas pelatihan sepak bola nasional pada hari Jumat di ibu kota negara masa depan, Nusantara, yang terletak di Kalimantan Timur. Proyek ini dibiayai oleh kombinasi dana anggaran negara dan sumbangan besar dari badan sepak bola dunia FIFA.

Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), mengatakan FIFA telah menyumbangkan Rp 85,6 miliar ($5,5 juta) untuk pembangunan dua lapangan sepak bola, tempat berlindung pemain, dan ruang ganti.

“Ini merupakan hibah terbesar yang pernah diberikan FIFA kepada suatu negara,” kata Erick.

Selain itu, pemerintah telah mengalokasikan Rp 95 miliar dari APBN untuk pembangunan infrastruktur penting dan pembebasan lahan seluas 34,5 hektar untuk tempat pelatihan komprehensif.

Erick menjelaskan, desain akhir fasilitas tersebut akan meliputi lima lapangan sepak bola, lapangan futsal, fasilitas latihan indoor, bahkan lapangan sepak bola pantai, serta kolam renang.

“Kami sudah lama bercita-cita untuk mendirikan pusat latihan sepak bola terpadu untuk timnas,” kata Erick.

Pembangunan tahap pertama diperkirakan akan selesai dalam enam bulan, dua bulan lebih cepat dari jadwal awal.

Pada upacara peletakan batu pertama kompleks latihan tersebut, turut hadir Presiden Joko Widodo dan Direktur Asia-Oseania FIFA Sanjeevan Balasingam.

“Pusat latihan ini akan menyediakan akomodasi bagi pemain dan pelatih, terletak di tengah keindahan alam sekitar, jauh dari hiruk pikuk kota. Kami berharap peserta pelatihan merasa nyaman di sini. Berbeda dengan di Jakarta, latihan dapat dilakukan di keduanya. pagi dan sore,” kata Presiden.

Selain itu, pusat pelatihan ini akan berfungsi sebagai pusat penelitian dan integrasi teknologi dalam olahraga.

Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi kepada FIFA atas dukungan finansial yang besar terhadap sepak bola Indonesia.