Kementerian memberikan bantuan kepada migran yang terlibat tawuran di Taiwan
Kementerian memberikan bantuan kepada migran yang terlibat tawuran di Taiwan

Kementerian memberikan bantuan kepada migran yang terlibat tawuran di Taiwan

Kementerian Luar Negeri akan memberikan bantuan kepada 15 pekerja migran Indonesia yang menjadi tersangka tawuran dua kelompok pencak silat di Taiwan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.

“Kalaupun terlibat (tawuran), tersangka punya hak. Kami tetap memberikan pendampingan kepada mereka,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Nugroho Aribhimo di Jakarta, Minggu.

Menurutnya, aparat penegak hukum Taiwan telah menyelidiki insiden tawuran yang melibatkan dua kelompok silat Indonesia.

Ke-15 tersangka juga telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas tuduhan pembunuhan, penyerangan, dan berpartisipasi dalam pertempuran mematikan.

“Informasi lainnya akan kami update,” kata Aribhimo.

Dia memastikan kementerian akan memberikan pendampingan kepada para tersangka sepanjang proses hukum yang sedang berjalan.

Selain itu, dia mengatakan kementerian akan melakukan pemantauan berkala untuk memberikan perawatan kepada korban tawuran.

“Ada satu orang korban luka yang mulai pulih, namun untuk yang sedang dalam proses hukum, kami bekerja sama dengan Kepolisian Changhua dan Kejaksaan,” ujarnya.

Pasca kejadian tersebut, ia meminta masyarakat Indonesia yang tinggal di Taiwan dan di rumah tetap menjaga kondusifitas.

“Jauhkan balas dendam, perwakilan negara di sana telah memediasi pihak-pihak yang berkonflik, dan kini kedua belah pihak telah berdamai,” ujarnya.

Sementara itu, jenazah korban meninggal dunia yang diketahui berinisial JF tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (16 September 2023).

JF merupakan seorang pekerja manufaktur di Taiwan yang berasal dari Trenggalek, Jawa Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *