Api yang melalap pabrik sandal di daerah Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/9), sudah berhasil dilokalisasi. Namun, kebakaran belum sepenuhnya padam.
Kepala Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api karena terkendala konstruksi bangunan. Selain itu, material di pabrik sandal itu mudah terbakar.
“Luas wilayah yang terdampak dan konstruksi bangunan sudah labil, serta bahan material mudah terbakar dan sulit dipadamkan tertindih bangunan material yang runtuh,” kata Satriadi saat dihubungi
Ia mengatakan sumber air untuk memadamkan api sudah tersedia dengan aman. Satriadi menerangkan saat ini petugas masih dalam proses pemadaman api.
Kebakaran terjadi tepatnya di PT Porto RT 05 RW 04 Nomor 17 Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan.
Peristiwa kebakaran dilaporkan oleh warga sekitar pukul 11.29 WIB. Kemudian, upaya pemadaman dilakukan mulai pukul 11.36 WIB. Sebanyak 31 unit mobil pemadam kebakaran dengan 155 personel.
Awal Mula
Kebakaran pabrik sandal di Kapuk Muara terjadi pada Jumat (15/9) kemarin. Kejadian kebakaran itu berlokasi di Jl Kapuk Muara, 005/004, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Petugas damkar menerima laporan kebakaran pabrik di Kapuk Muara pada pukul 11.29 WIB dan berupaya memadamkan api. Berdasarkan unggahan foto damkar, tampak asap hitam membubung dari lokasi kebakaran.
155 Personel Damkar Dikerahkan
Sebanyak 155 personel damkar dikerahkan untuk memadamkan api kebakaran pabrik sandal di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Selain itu, 31 unit mobil damkar juga diturunkan untuk memadamkan api.
Sebelumnya, ada 120 personel damkar yang diterjunkan ke lokasi kebakaran pabrik sandal di Kapuk Muara. Namun, personel ditambah karena api tak kunjung padam sehingga total ada 155 personel damkar dengan 31 unit mobil damkar.
Kendala Pemadaman Api
Kebakaran melanda pabrik sandal di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyebut sejumlah kendala dialami petugas kebakaran untuk memadamkan api.
Kendala yang dialami adalah lokasi kebakaran dengan sumber air yang letaknya jauh. Tak hanya itu, bangunan pabrik yang terbakar cukup luas.
“Jadi ya dan itu kan banyak sekat-sekat ruangan yang harus kita padamkan dan bangunannya sudah tidak ideal lagi, konstruksinya sudah berubah. Karena itu, yang mungkin perlu kehati-hatian anggota masuk ke dalam,” kata Satriadi.