Pemerintah Mengoptimalkan Penyaluran Bantuan Ke Kawasan Puncak Yang Terdampak
Pemerintah Mengoptimalkan Penyaluran Bantuan Ke Kawasan Puncak Yang Terdampak

Pemerintah Mengoptimalkan Penyaluran Bantuan Ke Kawasan Puncak Yang Terdampak

Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan penyaluran bantuan sembako ke daerah yang terkena bencana alam di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, antara lain dengan memperbaiki bandara dan membangun gudang sembako.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah sedang membenahi lapangan udara di Kecamatan Agandugume, Kabupaten Puncak, untuk memudahkan pengiriman bantuan sembako.

Pemerintah juga memperpanjang landasan pacu bandara di Kecamatan Sinak, Kabupaten Puncak, untuk menampung pesawat Hercules yang membawa bantuan sembako dan bahan bangunan.

“Bandara Sinak bisa menjangkau lebih banyak wilayah, termasuk di luar Kabupaten Puncak, antara lain Puncak Jaya, Lani Jaya, dan Intan Jaya,” kata Menkeu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Dia mencatat, perbaikan di Bandara Sinak ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan.

Setelah renovasi bandara, pemerintah akan membenahi infrastruktur darat untuk memperlancar dan mempersingkat pengiriman bantuan ke berbagai daerah di Papua Tengah, tambah Effendy.

“Kalau infrastruktur darat dari Sinak ke ibu kota Kabupaten Puncak Jaya dan ke Agandugume yang berada di kawasan lembah sudah selesai, maka semua barang bisa diangkut lewat darat dan tidak perlu pesawat karavan kecil,” jelasnya.

Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga membangun gudang sembako di Kabupaten Puncak untuk mendukung penyaluran bantuan sembako ke daerah terdampak bencana.

“Presiden Jokowi setuju nanti ada pengerahan tetap aparat keamanan dan pasukan statis di sana. Mungkin melalui pandu teritorial, seperti Komando Rayon Militer (Koramil) atau Polri,” tandasnya.

Setelah memperbaiki infrastruktur dan menempatkan petugas keamanan tetap, Menkeu mengatakan, anggaran yang digunakan untuk pengiriman bantuan yang mencapai Rp35 juta untuk satu kali penerbangan bisa dihemat.

Sebelumnya, BNPB mencatat gagal panen yang terjadi akibat kemarau panjang disertai cuaca sangat dingin di wilayah Kecamatan Agandugume dan Lambewi di Kabupaten Puncak membuat warga kesulitan mendapatkan pasokan pangan sejak 3 Juni 2023.

Kekeringan juga menyebabkan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih yang mengakibatkan enam warga meninggal dunia, terdiri dari lima orang dewasa dan satu bayi, akibat diare dan dehidrasi, kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB. Pusat Abdul Muhari berkomentar.

Menteri Effendy kemudian mencatat bahwa pemerintah pusat telah mengirimkan bantuan sembako ke daerah-daerah yang terkena bencana kelaparan di wilayah Kabupaten Puncak.

Menurut Menkeu, pemerintah juga sedang mengkaji kondisi lahan yang terkena bencana dan memastikan lahan tersebut bisa digunakan untuk menanam umbi-umbian dan sayuran pada musim ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *