Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mengerahkan 781 personel untuk mengamankan Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, pada 17-22 Agustus.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, pengamanan melibatkan TNI dan pemangku kepentingan lainnya. Keamanan akan mencakup subjek, objek, dan acara terkait lainnya selama pertemuan internasional.
“Ada jaminan keamanan dari Polri, TNI, dan stakeholder,” kata Luthfi.
Dikatakannya, 29 menteri dari ASEAN dan negara mitra hadir dalam pertemuan tersebut, sehingga Polri juga ikut mengamankan event nasional dan internasional tersebut.
“Tunjukkan kepada mereka bahwa kita siap dan dapat menciptakan iklim yang kondusif selama pertemuan berlangsung,” tegasnya.
Hal ini sangat penting mengingat rangkaian pertemuan yang berlangsung di Semarang akan diawasi langsung oleh masyarakat internasional.
Perekonomian ASEAN saat ini berada di urutan lima besar dunia setelah Amerika Serikat, China, India, dan Jerman, dengan peningkatan yang signifikan tercatat sejak didirikan pada tahun 1967.
Produk domestik bruto (PDB) per kapita ASEAN pada tahun 2021 telah mencapai US$5.248, meningkat dibandingkan US$122 pada tahun 1967.
Selain itu, investasi asing langsung (FDI) ASEAN pada tahun 2021 mencapai US$168,2 miliar, meningkat dari US$3,04 miliar pada tahun 1967.
Sementara itu, dari sisi total perdagangan, ASEAN telah mencapai US$2,5 triliun pada tahun 2021, atau meningkat dibandingkan US$10 miliar pada tahun 1967.