Potensi investasi ASEAN sebesar US$20 triliun memerlukan kolaborasi
Potensi investasi ASEAN sebesar US$20 triliun memerlukan kolaborasi

Potensi investasi ASEAN sebesar US$20 triliun memerlukan kolaborasi

Negara-negara anggota ASEAN perlu berkolaborasi untuk memaksimalkan potensi investasi di kawasan yang diperkirakan mencapai US$20 triliun pada tahun 2045, kata Ketua Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid.

“Dengan episentrum pertumbuhan ASEAN, kita bisa mewujudkan potensi investasi (mencapai) US$20 triliun pada tahun 2045. Ini merupakan potensi yang luar biasa,” ujarnya pada ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) di Jakarta, Minggu.

Rangkaian ASEAN-BAC tahun ini yang diselenggarakan pada 1-8 September mengusung tema “ASEAN Centrality: Innovating to Greater Inklusivitas”. Hal ini merupakan bagian dari Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023 yang berfokus pada pembangunan ASEAN untuk menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan.

Melalui ASEAN-BAC, kata Rasjid, Indonesia mendorong terbentuknya ekosistem bisnis yang solid di kawasan, sehingga seluruh negara anggota dapat tumbuh bersama.

Menurut dia, dulu banyak pihak yang pesimis dengan langkah ASEAN sebagai organisasi regional.

Namun, menurutnya, di tengah tantangan geopolitik dan geoekonomi yang semakin tegang, ASEAN dapat tetap tangguh dan memanfaatkan peluang untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi global.

Beliau juga menekankan bahwa visi Sentralitas ASEAN bukan sekedar berada pada posisi geografis yang strategis namun juga bagaimana merekonstruksi pola pikir untuk tumbuh bersama.

Rasjid juga berbicara tentang perjalanannya berkeliling negara-negara anggota blok regional untuk mencari solusi bagaimana bisnis di kawasan dapat tumbuh.

“Dari interaksi (dengan pelaku usaha ASEAN), kami mengumpulkan semua aspirasi bagaimana ASEAN harus maju. Semuanya dituangkan dalam rekomendasi kebijakan,” ujarnya.

Rekomendasi kebijakan tersebut telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Ketua Keketuaan ASEAN 2023 pada 1 September di Istana Kepresidenan.

“Presiden Jokowi mendukung visi kita tentang ASEAN yang bersatu dimana sektor publik dan swasta bekerja sama untuk membangun kawasan kita,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *