Airlangga Hartarto menjadi nama yang masuk di pencarian Google atau Google Trends Senin (18/9/2023) hari ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu diketahui memiliki kekayaan dengan nominal fantastis.
Lantas berapa kekayaannya?
Sebelum itu simak lebih dulu yuk profil dan sepak terjang Ketua Umum Partai Golkar ini.
Profil Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto lahir di Surabaya, 1 Oktober 1962 dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto–R.Hartini Soekardi.
Meski lahir di Surabaya, ia meneruskan sekolah menengahnya di Jakarta tepatnya SMA Kanisius, Jakarta, 1981.
Kemudian Airlangga Hartarto melanjutkan perkuliahan mengambil Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta, 1987.
Selesai lulus dari UGM Airlangga Hartarto mengambil pendidikan AMP Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, USA, 1993.
Ketertarikan Airlangga Hartarto dalam menempuh pendidikan begitu luar biasa.
Dia juga mengambil Master of Business Administration (MBA), Monash University, Australia, 1996 dan Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne, Australia 1997
Tak sampai disitu Airlangga juga melanjutkan pendidikan Honorary Doctorate in Development Policy, The Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management, South Korea 2019
Hingga akhirnya dia menempuh lagi pendidikannya di Doctor Honoris Caussa di bidang Manajemen Olahraga, Universitas Negeri Semarang 2020.
Sepak terjang dan karier Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-K.H Ma’ruf Amin dan Ketua Umum Partai Golkar.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin pada perombakan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Airlangga Hartarto pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014.
Airlangga juga adalah Ketua Komisi VII DPR RI (2006-2009) membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek dari Fraksi Partai Golkar dan tercatat sebagai Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009 di kepengurusan periode 2009-2015 tercatat sebagai Ketua DPP Partai Golkar.
Ia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi dan BUMN.
Airlangga Hartarto juga menjadi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009, Ketua Dewan Insinyur PII 2009-2012.
Airlangga adalah anggota Majelis Wali Amanah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta s.d. tahun 2012 dan menjadi pemrakarsa Herman Johannes Award, suatu penghargaan bagi inovasi teknologi saat ia menjabat Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM (KATGAMA) pada tahun 2003.
Airlangga adalah pemilik sejumlah perusahaan dan ia menjadi Presiden Komisaris dari PT Fajar Surya Wisesa Tbk.
Daftar Kekayaan Airlangga Hartarto
Berdasarkan data dari LHKPN, Ketua Umum Partai Golkar tersebut memiliki kekayaan hingga mencapai Rp 335 miliar.
Nilai tersebut mengahkan aset tak bergerak miliknya, yaitu 8 bidang tanah dan bangunan dengan total dicatat LHKPN senilai Rp113.977.496.224.
Adapun 8 unit tanah dan bangunan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tanah dan Bangunan Seluas 680 m2/400 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp10.993.240.000;
2. Tanah dan Bangunan Seluas 1058 m2/600 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp13.280.690.000;
3. Tanah Seluas 3400 m2 di Kab. Gianyar, hasil sendiri Rp122.400.000;
4. Bangunan Seluas 200 m2 di Negara Australia, hasil sendiri Rp31.222.100.000;
5. Tanah dan Bangunan Seluas 896 m2/575 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp31.749.220.000;
Iklan untuk Anda: Jika tensi capai 140/90, bersihkan pembuluh darah
Advertisement by
6. Tanah Seluas 40455 m2 di Kota Manado, hasil sendiri Rp5.097.330.000;
7. Tanah dan Bangunan Seluas 1394 m2/300 m2 di Kab. Bogor, hasil sendiri Rp6.082.470.222;
8. Tanah dan Bangunan Seluas 276 m2/672 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp15.430.046.002.
Selain itu, Airlangga Hartarto juga memiliki 5 unit alat transportasi dan mesin senilai Rp2.489.000.000, yaitu sebagai berikut:
1. Mobil, Jaguar – tahun 2010, hasil sendiri Rp325.000.000;
2. Mobil, Toyota Vellfire tahun 2017, hasil sendiri Rp785.000.000;
3. Mobil, Toyota Jeep LC 200 HDTP tahun 2014, hasil sendiri Rp1.000.000.000;
4. Mobil, Toyota Kijang Innova tahun 2015, hasil sendiri Rp. 179.000.000;
5. Mobil, Toyota Kijang Innova tahun 2016, hasil sendiri Rp200.000.000;
Selain tanah dan bangunan serta alat transportasi dan mesin, LHKPN juga mencatat item harta kekayaan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai berikut:
1. Harta bergerak lainnya senilai Rp573.500.000;
2. Surat berharga senilai Rp56.245.288.666;
3. Kas dan setara kas senilai Rp335.086.703.413;
4. Harta lainnya senilai Rp16.637.735.150;
5. Hutang sebesar Rp70.619.494.049.
Sehingga total harta kekayaan milik Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menurut catatan LHKPN adalah sebesar Rp454.390.229.404.