Duta Besar Vũ Hồ, kepala SOM ASEAN Việt Nam, menghadiri pertemuan pejabat senior ASEAN+3, KTT Asia Timur (EAS), Forum ASEAN Maritim ASEAN (AMF) dan Forum Maritim ASEAN yang Diperluas (EAMF) di Indonesia mulai Juli 31 hingga 4 Agustus.
Para peserta menyinggung berbagai isu kawasan, termasuk persiapan KTT ASEAN ke-43, yang dijadwalkan pada 4-7 September di Jakarta dengan tujuan meningkatkan dialog dan kerja sama lintas bidang.
Mereka juga berbagi pandangan tentang pentingnya kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi, mengingat hal ini merupakan landasan penting bagi negara-negara di kawasan, dan pandangan bahwa lingkungan yang damai dan stabil akan menciptakan landasan bagi pembangunan yang sejahtera, berkelanjutan dan inklusif.
Negara-negara anggota ASEAN menitikberatkan pada budaya dialog, penghormatan terhadap hukum dan tekad untuk membangun arsitektur kawasan yang terbuka, transparan, dan inklusif sejalan dengan hukum internasional.
Negara-negara peserta menegaskan dukungan mereka terhadap upaya ASEAN dalam membantu Myanmar, dan dialog Laut Cina Selatan (dikenal di Việt Nam sebagai Laut Timur), terutama pembangunan Kode Etik yang substantif dan efektif di Laut Cina Selatan (COC) sesuai dengan dengan hukum internasional, termasuk Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982).
Di AMF dan EAMF, para delegasi menyoroti pentingnya kerja sama maritim, dan membandingkan catatan tentang strategi dan langkah-langkah untuk mendorong ekonomi biru.
Dalam sambutannya, Hồ menegaskan bahwa Việt Nam akan terlibat dalam kerja sama ASEAN secara lebih aktif, proaktif, bertanggung jawab dan efektif, terlebih dahulu berkoordinasi dengan negara lain untuk memastikan keberhasilan KTT ASEAN ke-43 dan pertemuan-pertemuan terkait.
Ia juga menyarankan agar negara anggota ASEAN meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi, serta mengoptimalkan peluang kerjasama dari tren pembangunan hijau, bersih, berkelanjutan.
Lingkungan yang damai dan stabil merupakan prasyarat dan dasar yang kuat untuk kerja sama dan pembangunan berkelanjutan, tegasnya, berbicara tentang prinsip dasar kerja sama maritim di kawasan yang “bertanggung jawab”, “responsif”, dan “menahan diri”.
Pada kesempatan tersebut, ASEAN dan mitranya menyelenggarakan forum pengembangan ekonomi maritim di negara-negara pesisir pada 4 Agustus lalu.