Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyatakan akan menetap sementara di Papua pada September mendatang untuk khusus memperhatikan aspirasi masyarakat dan tokoh setempat guna mencari solusi permasalahan di wilayah tersebut.
“Kali ini saya akan fokus menampung suara-suara lokal champion, baik tokoh agama, pemerintah daerah, perempuan, dan lain-lain. Saya akan mendengarkan aspirasi mereka,” kata Wapres di sela kunjungannya ke Cirebon, Jawa Barat, saat dipantau dari video yang ditayangkan di Jakarta, Sabtu.
Kunjungan Wapres tersebut bukan merupakan kunjungan pertamanya ke wilayah timur Indonesia, karena sebelumnya ia telah melakukan dua kali perjalanan kerja ke wilayah tersebut.
Dalam kunjungan terakhirnya, Wapres berkesempatan berkeliling ke beberapa kota di Papua selama seminggu untuk menyerap aspirasi tokoh agama setempat dan meresmikan pembangunan beberapa fasilitas.
“Kunjungan kali ini bukan yang pertama bagi saya, karena saya sudah dua kali berkunjung ke Papua. Kunjungan pertama selama lima hari, sedangkan kunjungan kedua, saya berkeliling Papua selama seminggu. Oleh karena itu, kunjungan bulan September ini merupakan kunjungan saya yang ketiga,” dia berkomentar.
Amin, selaku Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), rencananya akan mendirikan kantor sementara di Papua pada 4 September mendatang bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan beberapa menteri.
Wapres kembali menegaskan bahwa ia dan para menterinya berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat di Papua.
“Kami (Pemerintah Pusat) berupaya agar solusi yang kami ambil tepat sasaran dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Akurasi adalah kunci untuk menyelesaikan suatu permasalahan,” ujarnya.
Ia menegaskan, pemerintah dapat berdialog untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Papua, kecuali terkait dengan permintaan pemisahan diri.